Apa yang dimaksud dengan SAD?
Banyak orang mengalami periode singkat dimana mereka merasa sedih atau tidak seperti biasanya. Terkadang, perubahan mood ini bermula dan berakhir ketika musim berganti. Banyak orang merasa “lesu” atau mengalami “winter blues” ketika hari menjadi pendek di musim gugur dan musim dingin dan merasa lebih baik di musim semi ketika siang hari menjadi lebih lama.
Terkadang, perubahan mood tersebut lebih serius dan dapat mempengaruhi perasaan, pikiran, dan perilaku seseorang. Jika Anda menyadari adanya perubahan mood dan perilaku pada diri Anda ketika musim berubah, Anda mungkin mengalami SAD.
Pada kebanyakan kasus, gejala SAD bermula di akhir musim gugur atau awal musim dingin dan menghilang selama musim semi dan musim panas, dikenal dengan SAD pola musim dingin atau depresi musim dingin (winter depression). Orang lain mengalami gejala depresi selama musim semi dan musim panas, dikenal dengan SAD pola musim panas atau depresi musim panas.. SAD pola musim panas lebih jarang terjadi.
Apa saja tanda dan gejala SAD?
SAD merupakan jenis depresi yang ditandai dengan pola musiman yang berulang, dengan gejala yang berlangsung sekitar 4 – 5 bulan dalam setahun. Tanda dan gejala SAD mencakup gejala yang terkait dengan depresi serta gejala khusus berdasarkan polanya: gejala SAD pola musim dingin berbeda dibandingkan dengan SAD pola musim panas.
Tidak semua orang dengan SAD mengalami semua gejala yang tercantum di bawah ini. Pelajari lebih lanjut mengenai tanda dan gejala depresi: https://www.nimh.nih.gov/health/topics/depression (terjemahan dari artikel depresi: https://yayasanabhipraya.com/2024/08/02/depresi/).
Gejala depresi dapat meliputi:
– Suasana hati sedih, cemas, atau “kosong” yang terus-menerus hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, selama minimal 2 minggu
– Perasaan putus asa atau pesimis
– Perasaan mudah tersinggung, frustrasi, atau gelisah
– Perasaan bersalah, tidak berharga, atau tidak berdaya
– Kehilangan minat atau kesenangan dalam hobi dan aktivitas
– Penurunan energi, kelelahan, atau perasaan melambat
– Kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau membuat keputusan
– Perubahan pola tidur atau nafsu makan atau perubahan berat badan yang tidak direncanakan
– Nyeri fisik, sakit kepala, kram, atau masalah pencernaan yang tidak memiliki penyebab fisik yang jelas dan tidak hilang dengan pengobatan
– Pikiran tentang kematian atau bunuh diri atau upaya bunuh diri
————————————
Untuk SAD pola musim dingin, gejala lainnya mencakup:
– Tidur berlebihan (hipersomnia)
– Makan berlebihan, terutama dengan keinginan mengonsumsi karbohidrat, yang menyebabkan penambahan berat badan
– Menarik diri dari kehidupan sosial (merasa seperti “berhibernasi”)
———————–
Untuk SAD pola musim panas, gejala lainnya mencakup:
– Sulit tidur (insomnia)
– Nafsu makan rendah, yang menyebabkan penurunan berat badan
– Kegelisahan dan agitasi
– Kecemasan
– Perilaku kasar atau agresif
SAD pola musim dingin berbeda dari “holiday blues” — perasaan sedih atau cemas yang disebabkan oleh stres pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Depresi yang terkait dengan SAD berhubungan dengan perubahan dalam jam di siang hari, bukan kalender, jadi stres yang terkait dengan liburan atau perubahan musim yang dapat diprediksi dalam jadwal kerja atau sekolah, kunjungan keluarga, dan sebagainya tidak sama dengan SAD.
Bagaimana SAD didiagnosis?
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala SAD, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan atau spesialis kesehatan jiwa mengenai hal tersebut. Mereka akan meminta Anda mengisi kuesioner untuk menentukan apakah gejala tersebut memenuhi kriteria SAD.
Untuk didiagnosis dengan SAD, seseorang harus memenuhi kriteria berikut ini:
– Mereka memiliki gejala depresi atau gejala SAD pola musim dingin atau musim panas yang lebih spesifik yang tercantum di atas.
– Episode depresi terjadi selama musim tertentu (musim dingin atau musim panas) selama setidaknya 2 tahun berturut-turut. Namun, tidak semua orang dengan SAD mengalami gejala setiap tahun.
– Episode depresi selama musim tertentu lebih sering terjadi daripada episode depresi yang dialami pada waktu lain dalam setahun.
Siapa saja yang mengalami SAD?
Diperkirakan sekitar jutaan orang Amerika mengalami SAD, meskipun banyak yang tidak mengetahui bahwa mereka mengalami gangguan ini. Pada kebanyakan kasus, SAD dimulai pada usia dewasa muda.
SAD lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria. SAD pola musim dingin lebih sering terjadi dibandingkan SAD pola musim panas. Oleh karenanya, SAD lebih umum terjadi pada orang yang tinggal di belahan utara bumi, dimana siang hari lebih pendek di musim dingin. Contohnya, orang Alaska atau New England lebih cenderung mengalami SAD dibandingkan orang Texas atau Florida.
SAD lebih umum terjadi pada orang dengan gangguan depresi atau bipolar, khususnya gangguan bipolar tipe II, yang melibatkan episode depresif berulang dan episode hipomanik (tidak separah dibandingkan episode manik khas gangguan bipolar tipe I). Selain itu, orang dengan SAD cenderung memiliki gangguan jiwa lainnya, seperti ADHD, gangguan makan, gangguan kecemasan, atau gangguan panik. Pelajari lebih lanjut mengenai gangguan-gangguan tersebut: https://www.nimh.nih.gov/health.
SAD terkadang menurun dalam keluarga dan lebih umum terjadi pada orang yang memiliki kerabat dengan penyakit jiwa, seperti depresi atau skizofrenia.
Apa yang menyebabkan SAD?
Para peneliti masih mencari tahu penyebab SAD. Sebagian besar peneltian terbaru menyelidiki kemungkinan penyebab SAD pola musim dingin karena gangguan ini lebih umum terjadi dan lebih mudah untuk diteliti. Hasilnya, lebih sedikit yang diketahui mengenai SAD pola musim panas sehingga diperlukan lebih banyak penelitian mengenai hal ini.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan SAD, khususnya SAD pola musim dingin, memiliki kadar serotonin yang rendah, senyawa yang membantu mengatur suasana hati. Penelitian juga menunjukkan bahwa sinar matahari mempengaruhi kadar molekul yang membantu menjaga kadar serotonin tetap normal. Waktu siang hari yang pendek mencegah molekul-molekul tersebut berfungsi dengan baik sehingga mengakibatkan penurunan kadar serotonin di musim dingin.
Defisiensi vitamin D dapat memperburuk masalah ini pada orang dengan SAD pola musim dingin karena vitamin D diyakini dapat meningkatkan aktivitas serotonin. Selain vitamin D yang diperoleh dari makanan, tubuh juga memproduksi vitamin D ketika kulit terpapar sinar matahari. Dengan berkurangnya waktu siang hari di musim dingin, orang dengan SAD memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah yang selanjutnya mengurangi aktivitas serotonin.
Penelitian lainnya menunjukkan bahwa kedua pola SAD berhubungan dengan perubahan kadar melatonin – hormon yang penting untuk menjaga siklus tidur-bangun yang normal. Orang dengan SAD pola musim dingin memproduksi terlalu banyak melatonin sehingga meningkatkan rasa kantuk dan mengakibatkan tidur yang berlebihan.
Sebaliknya, orang dengan SAD pola musim panas mengalami penurunan kadar melatonin, yang konsisten dengan hari-hari yang panas dan lebih panjang sehingga memperuruk kualitas tidur dan menyebabkan gejala depresi. Jam siang yang lebih panjang, waktu malam yang lebih pendek, dan suhu yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Namun, teori-teori tersebut belum teruji secara sistematis.
Serotonin dan melatonin membantu menjaga ritme harian tubuh yang terkait dengan siklus siang-malam musiman. Pada orang dengan SAD, perubahan serotonin dan melatonin mengganggu ritme harian normal. Akibatnya, kedua senyawa tersebut tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan musim dalam durasi hari, yang menyebabkan perubahan pola tidur, suasana hati, dan perilaku.
Pikiran dan perasaan negatif mengenai musim dingin atau musim panas dan keterbatasan dan stres yang terkait dengannya juga umum terjadi pada orang dengan SAD (serta lainnya). Namun, tidak jelas apakah pikiran tersebut merupakan penyebab atau akibat dari gangguan suasana hati, namun pikiran tersebut dapat menjadi fokus pengobatan yang bermanfaat.
Bagaimana cara pengobatan SAD?
Tersedia berbagai pengobatan untuk membantu orang dengan SAD. Pengobatan tersebut terbagi dalam empat kategori yang dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan:
> Terapi cahaya
> Psikoterapi
> Obat antidepresan
> Vitamin D
Terapi cahaya dan vitamin D merupakan pengobatan untuk SAD pola musim dingin, sedangkan antidepresan dan psikoterapi digunakan untuk pengobatan depresi secara umum, termasuk SAD pola musim dingin dan pola musim panas. Belum ada pengobatan khusus untuk SAD pola musim panas.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai potensi manfaat dan risiko berbagai pilihan pengobatan dan pengobatan yang terbaik untuk Anda. Temukan kiat-kiat untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan guna meningkatkan perawatan Anda dan mendapatkan hasil maksimal dari kunjungan Anda: https://www.nimh.nih.gov/health/publications/tips-for-talking-with-your-health-care-provider.
Terapi cahaya
Sejak tahun 1980-an, terapi cahaya telah menjadi andalan dalam mengobati SAD pola musim dingin. Terapi ini bertujuan mengekspos orang dengan SAD dengan cahaya terang untuk menggantikan sinar matahari yang berkurang selama bulan-bulan gelap.
Untuk perawatan ini, orang duduk di depan kotak cahaya yang sangat terang (10.000 lux) setiap hari selama 30 – 45 menit, biasanya di pagi hari, sejak musim gugur hingga musim semi. Kotak cahaya tersebut, sekitar 20 kali lebih terang dari cahaya dalam ruangan biasa, menyaring sinar UV yang berpotensi merusak, menjadikan terapi ini menjadi pengobatan yang aman bagi kebanyakan orang. Namun demikian, orang dengan penyakit mata tertentu atau orang yang minum obat tertentu yang meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari perlu menggunakan pengobatan alternatif atau menggunakan terapi cahaya di bawah pengawasan medis.
Psikoterapi
Psikoterapi (dikenal dengan terapi bicara atau konseling) dapat membantu orang dengan SAD dengan mengajarkan mereka cara berpikir dan berperilaku baru dan merubah kebiasaan yang menyebabkan depresi.
Cognitive behavioral therapy (CBT) merupakan jenis psikoterapi yabg bertujuan membantu orang belajar menantang dan mengubah pikiran serta perilaku yang tidak membantu untuk memperbaiki perasaan depresi dan cemas. CBT telah diadaptasi untuk pengobatan bagi orang dengan SAD (dikenal dengan CBT-SAD). CBT-SAD umumnya dilakukan dalam dua sesi kelompok mingguan selama 6 minggu yang berfokus pada penggantian pikiran negatif yang terkait dengan musim, seperti pikiran tentang kegelapan di musim dingin atau panasnya musim panas, dengan pikiran yang lebih positif. CBT-SAD juga menggunakan proses yang disebut dengan aktivasi perilaku, yang membantu orang mengidentifikasi dan menjadwalkan aktivitas indoor atau outdoor yang menyenangkan dan menarik untuk mengimbangi hilangnya minat yang biasanya mereka alami di musim dingin atau musim panas.
Ketika para peneliti membandingkan CBT-SAD dengan terapi cahaya secara langsung, kedua pengobatan tersebut sama efektifnya dalam memperbaiki gejala SAD – meskipun sejumlah gejala membaik sedikit lebih cepat dengan terapi cahaya dibandingkan dengan CBT-SAD. Akan tetapi, sebuah penelitian jangka panjang yang mengamati pasien SAD selama dua musim dingin menemukan bahwa efek positif CBT-SAD tampaknya bertahan lebih lama.
Pelajari lebih lanjut mengenai psikoterapi: https://www.nimh.nih.gov/health/topics/psychotherapies
Obat antidepresan
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi (antidepresan) dapat bekerja efektif untuk orang dengan SAD, baik ketika digunakan secara tunggal maupun ketika dikombinasikan dengan terapi bicara. Antidepresan bekerja dengan mengubah cara otak menghasilkan atau menggunakan zat kimia tertentu yang mengatur suasana hati atau stres.
Antidepresan memerlukan waktu – biasanya 4 – 8 minggu – untuk bekerja. Gangguan tidur, masalah nafsu makan, dan gangguan konsentrasi seringkali membaik sebelum suasana hati membaik. Penting untuk memberi kesempatan bagi obat tersebut untuk bekerja sebelum memutuskan untuk menggantinya dengan obat lain. Anda mungkin perlu mencoba beberapa obat sebelum menemukan obat yang tepat untuk Anda.
Karena SAD, seperti jenis depresi lainnya, dikaitkan dengan gangguan aktivitas serotonin, obat antidepresan yang disebut selective serotonin reuptake inhibitors terkadang digunakan untuk mengobati gejalanya. Obat-obatan ini dapat meningkatkan suasana hati seseorang secara signifikan.
FDA telah menyetujui penggunaan antidepresan yang disebut bupropion dalam bentuk pelepasan lambatyang dirancang agar bertahan lebih lama di tubuh. Bagi banyak orang, bupropion dapat mencegah kambuhnya episode depresif musiman jika diminum setiap hari, dimulai dari musim gugur hingga awal musim semi.
Semua obat-obatan memiliki efek samping. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai atau menghentikan obat apapun. Pelajari lebih lanjut mengenai antidepresan: https://www.nimh.nih.gov/health/topics/mental-health-medications. pelajari lebih lanjut mengenai obat-obat tertentu seperti bupropion, termasuk izin edar terkini, efek samping, peringatan, dan informasi bagi pasien, di laman FDA: https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm.
Vitamin D
Karena sebagian besar orang dengan SAD pola musim dingin mengalami defisiensi vitamin D, suplemen vitamin D dapat membantu memperbaiki gejalanya. Namun demikian, penelitian yang menguji vitamin D sebagai pengobatan untuk SAD menunjukkan hasil yang beragam, dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D sama efektifnya dengan terapi cahaya dan penelitian lain tidak menemukan efek apapun.
Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai suplemen makanan dan obat resep atau obat bebas yang sedang Anda konsumsi. Vitamin D dapat berinteraksi dengan sejumlah obat.
Apakah SAD dapat dicegah?
Karena munculnya SAD dapat diprediksi dengan mudah, orang dengan riwayat gangguan tersebut dapat memiliki manfaat dengan memulai pengobatan yang telah disebutkan di atas, sebelum musim gugur (untuk SAD pola musim dingin) atau musim semi (pada SAD pola musim panas) untuk membantu mencegah atau mengurangi gejala depresi. Hingga kini, hanya ada sedikit penelitian yang menyelidiki apakah SAD dapat diccegah.
Penting untuk mendiskusikan rencana perawatan yang dipersonalisasi dengan penyedia layanan kesehatan. Penyedia layanan kesehatan dapat membantu Anda memutuskan pilihan pengobatan terbaik dan waktu terbaik untuk membantu mencegah episode depresif SAD.
—————————————
Tautan ke artikel asli: https://www.nimh.nih.gov/health/publications/seasonal-affective-disorder

