Apa yang dimaksud dengan penyalahgunaan narkoba dan gangguan jiwa yang terjadi bersamaan?
Gangguan penyalahgunaan narkoba (substance use disorder; SUD) merupakan gangguan jiwa, yang dapat diobati, yang mempengaruhi perilaku dan otak seseorang mengakibatkan ketidakmampuan seseorang untuk mengendalikan penggunaan narkoba, baik yang legal maupun ilegal, penggunaan alkohol, dan obat-obatan lainnya. Gejalanya berkisar dari sedang hingga parah, dengan adiksi menjadi bentuk SUD yang paling parah.
Orang dengan SUD juga mungkin memiliki gangguan kesehatan jiwa, dan sebaliknya, orang dengan gangguan kesehatan jiwa juga mungkin menghadapi gangguan penyalahgunaan narkoba. Gangguan kesehatan jiwa lainnya dapat berupa gangguan kecemasan, depresi, ADHD, gangguan bipolar, gangguan kepribadian, dan skizofrenia, dan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi website NIDA: Common Comorbidities with Substance Use Disorders Research Report
Meskipun seseorang mungkin memiliki kedua gangguan tersebut, namun tidak berarti bahwa salah satu gangguan menyebabkan gangguan lainnya. Penelitian membuktikan tiga kemungkinan yang dapat menjelaskan kenapa SUD dan gangguan kesehatan jiwa dapat terjadi bersamaan:
> Faktor risiko umum yang dapat menyebabkan SUD dan gangguan jiwa. Baik SUD maupun gangguan jiwa dapat diturunkan dalam keluarga, yang berarti gen tertentu dapat menjadi faktor risiko. Faktor lingkungan, seperti trauma atau stres, dapat mengakibatkan perubahan genetic yang diturunkan dari generasi ke generasi dan berkontribusi terhadap perkembangan gangguan jiwa atau gangguan penyalahgunaan narkoba.
> Gangguan jiwa dapat menyebabkan penyalahgunaan narkoba dan gangguan penyalahgunaan narkoba. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gangguan jiwa, seperti kecemasan, depresi, atau post-traumatic stress disorder (PTSD) dapat menggunakan narkoba atau alkohol sebagai bentuk pengobatan diri. Namun demikian, meskipun sejumlah obat dapat membantu mengatasi sejumlah gejala gangguan jiwa untuk sementara, obat-obatan tersebut dapat memperburuk gejalanya seiring dengan berjalannya waktu. Selain itu, perubahan otak pada orang dengan gangguan jiwa dapat meningkatkan efek penghargaan atas narkoba, sehingga membuat orang tersebut cenderung untuk terus menggunakan narkoba.
> Penyalahgunaan narkoba dan SUD dapat menyebabkan perkembangan gangguan jiwa lainnya. Penyalahgunaan narkoba dapat memicu perubahan pada struktur dan fungsi otak yang membuat seseorang lebih mungkin mengalami gangguan jiwa.
Bagaimana gangguan penyalahgunaan narkoba dan gangguan jiwa yang terjadi bersamaan didiagnosis dan diobati?
Ketika seseorang mengalami kedua gangguan tersebut secara bersamaan, sebaiknya kedua gangguan tersebut diobati secara bersamaan daripada terpisah. Orang yang memerlukan pertolongan untuk SUD dan gangguan jiwa lainnya sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk setiap gangguan. Membuat diagnosa yang akurat dapat menjadi tantangan karena sejumlah gejala sama untuk kedua gangguan tersebut sehingga penyedia layanan kesehatan harus menggunakan alat bantu penilaian yang komprehensif untuk mengurangi kemungkinan diagnosis keliru dan untuk memberikan perawatan yang tepat.
Penyedia layanan kesehatan juga perlu menyesuaikan perawatan, yang dapat mencakup terapi perilaku dan obat-obatan berdasarkan kombinasi gangguan dan gejala spesifik yang dialami individu. Penyedia layanan kesehatan juga perlu mempertimbangkan usia individu, narkoba yang disalahgunakan, dan gangguan jiwa spesifik yang dialaminya. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda mengenai perawatan yang tepat untuk Anda dan berikan waktu untuk melihat efikasi dari perawatan tersebut.
Terapi perilaku
Penelitian membuktikan bahwa sejumlah terapi perilaku berpotensi positif dalam mengobati individu dengan gangguan penyalahgunaan narkoba dan gangguan jiwa yang terjadi bersamaan. Penyedia layanan kesehatan dapat merekomendasikan terapi perilaku secara terpisah atau dikombinasikan dengan obat-obatan.
Sejumlah contoh terapi perilaku yang efektif bagi orang dewasa dengan SUD dan gangguan jiwa yang terjadi bersanaan mencakup:
– Cognitive behavioral therapy (CBT) merupakan jenis terapi bicara yang bertujuan membantu orang belajar menghadapi situasi sulit dengan cara menantang pikiran irasional dan mengubah perilaku.
– Dialectical behaviour therapy (DBT) menggunakan konsep kesadaran dan penerimaan atau menyadari dan memperhatikan situasi terkini dan kondisi emosional. DBT juga mengajarkan keterampilan yang dapat membantu mengendalikan emosi yang kuat, mengurangi perilaku yang merusak diri (seperti upaya, pikiran atau dorongan untuk bunuh diri; menyakiti diri sendiri; dan penggunaan narkoba), serta memperbaiki hubungan.
– Assertive community treatment (ACT) merupakan bentuk perawatan kesehatan jiwa berbasis komunitas yang menekankan penjangkauan ke komunitas dan pendekatan perawatan individu.
– Therapeutic communities (TC) merupakan bentuk umum perawatan residensial jangka panjang yang berfokus pada membantu orang mengembangkan nilai, sikap, dan perilaku yang baru dan lebih sehat.
– Contingency management (CM) merupakan prinsip yang mendorong perilaku sehat dengan memberikan voucher atau hadiah atas perilaku yang diinginkan.
Terapi perilaku untuk anak-anak dan remaja
Sejumlah perawatan yang efektif bagi anak-anak dan remaja mencakup:
> Brief strategic family therapy (BSFT) menargetkan interaksi keluarga yang dianggap dapat mempertahankan atau memperburuk SUD pada remaja dan perilaku bermasalah lainnya yang terjadi bersamaan.
> Multidimensional family therapy (MFT) bekerja dengan seluruh anggota keluarga untuk secara bersamaan mengatasi berbagai perilaku bermasalah yang saling terkait pada remaja, seperti penggunaan narkoba, gangguan jiwa, masalah di sekolah, kenakalan, dan lainnya.
> Multisystemic therapy (MST) menargetkan faktor-faktor kunci yang berhubungan dengan perilaku antisocial yang serius pada anak-anak dan remaja dengan SUD.
Obat-obatan
Terdapat obat-oabtan efektif yang dapat mengobati adiksi opioid, alkohol, dan nikotin dan mengurangi gejala dari gangguan jiwa lainnya. Sejumlah obat-obatan mungkin berguna dalam mengobati berbagai gangguan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai obat-obatan dan terapi perilaku bagi SUD, kunjungi website NIDA untuk DrugFacts: https://nida.nih.gov/research-topics/publications/drug-facts (tautan ke terjemahan NIDA’s DrugFacts: https://yayasanabhipraya.com/category/adiksi/) dan Treatment: https://nida.nih.gov/research-topics/treatment. Untuk informasi lebih lanjut mengenai perawatan bagi gangguan jiwa, kunjungi website NIMH: https://www.nimh.nih.gov/health/topics (tautan ke terjemahan laman topik kesehatan NIMH: https://yayasanabhipraya.com/category/kesehatan-jiwa/)
Bagaimana cara saya mendapatkan bantuan untuk gangguan penyalahgunaan narkoba dan gangguan jiwa yang terjadi bersamaan?
Di Indonesia, Anda perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jiwa profesional, seperti psikolog atau psikiater untuk mengkonsultasikan masalah yang Anda hadapi.
Pelajari Lebih Lanjut
Brosur dan sumber edukasi lainnya
- National Institute on Alcohol Abuse and Alcoholism (NIAAA) Publications Order Form
- NIDA: Parents and Educators
- SAMHSA Publications and Digital Products
- MedlinePlus:
Multimedia
NIH Experts Discuss the Intersection of Suicide and Substance Use: Mempelajari tentang faktor risiko umum, populasi yang memiliki peningkatkan risiko, bunuh diri akibat overdosis, pengobatan, pencegahan, dan sumber-sumber yang dapat membantu dalam mendapatkan bantuan.
Penelitian
- NIDA Common Physical and Mental Health Comorbidities with Substance Use Disorders Research Report
- NIDA Tobacco, Nicotine, and E-Cigarettes Research Report
- SAMHSA National Survey on Drug Use and Health
- NIMH Director’s Messages:
Riset dan Statistik
Tautan ke artikel asli: https://www.nimh.nih.gov/health/topics/substance-use-and-mental-health

