Stigma dan Adiksi

Kata-Kata Itu Penting: Pilihan Kata Ketika Berbicara Mengenai Adiksi

Adiksi merupakan kondisi medis kronis yang dapat diobati. Terkadang secara tidak sengaja, banyak orang berbicara mengenai adiksi dengan cara yang menstigmatisasi – artinya, mereka menggunakan kata-kata yang menggambarkan seseorang dengan gangguan penggunaan narkoba (substance use disorder; SUD)secara negatif atau memalukan sehingga dapat mencegah orang dengan gangguan tersebut mencari pengobatan. Dengan perubahan sederhana dalam penggunaan bahasa, stigma yang membahayakan serta negativitas terhadap SUD dapat dikurangi ataupun dihindari. Baca lebih lanjut mengenai stigma, cara stigma mempengaruhi orang dengan SUD, dan cara Anda membantu membuat perubahan.

Apa itu stigma?

Stigma merupakan diskriminasi terhadap sekelompok orang, tempat, atau negara. Stigma terhadap orang dengan SUD dapat meliputi pikiran-pikiran yang tidak tepat atau tidak berdasar. Contohnya: orang dengan SUD berbahaya, tidak mampu menjalani perawatan, atau kesalahan diri sendiri berada di kondisi tersebut.

Darimana stigma berasal?

Stigma seputaran adiksi berasal dari ide-ide lama yang tidak akurat, atau ketakutan akan hal-hal yang berbeda atau disalahpahami. Saat ini, kita sudah tahu bahwa adiksi merupakan kondisi medis kronis yang dapat diobati. Kita juga mengetahui bahwa orang dengan SUD dapat pulih dan menjalani hidup yang sehat.

Bagaimana stigma mempengaruhi orang dengan SUD?

Perasaan terstigmatisasi dapat membuat orang dengan SUD tidak ingin mendapatkan pengobatan.
Stereotype negatif terhadap orang dengan SUD dapat membuat orang lain merasa kasihan, takut, atau bahkan marah.

Bagaimana caranya agar kita dapat membuat perubahan?

Ketika berbicara dengan atau mengenai orang dengan SUD, pastikan bahwa Anda menggunakan kata-kata yang tidak menstigmatisasi. Lihat tabel di bawah ini untuk sejumlah kiat-kiat yang membantu untuk memulai perubahan.
Gunakan bahasa orang-pertama, yang fokus pada orang – bukan penyakit mereka. Pilihan bahasa tersebut berfokus pada menghilangkan kata-kata yang mendefinisikan seseorang berdasarkan kondisi mereka atau kata-kata yang memiliki arti yang negatif. Contoh, “orang dengan SUD” memiliki intonasi netral dan memisahkan orang tersebut dari gangguan yang dialaminya.
Biarkan orang menentukan bagaimana mereka ingin dideskripsikan. Jika Anda tidak yakin kata apa yang akan digunakan, bertanya! Periksa dengan teman atau orang terkasih mengenai bagaimana mereka memandang diri mereka dan bagaimana mereka ingin orang lain memandang mereka.

Kata-Kata yang Dapat Digunakan, Kata-Kata yang Harus Dihindari, dan Alasannya

Bagan di bawah ini dapat membantu Anda memilih kata-kata untuk mengurangi stigma dan menggunakan bahasa orang-pertama ketika berbicara tentang adiksi.

UNTUK UMUM

Berbicara mengenai diri sendiri atau orang lain dengan SUD

Gunakan kata…	Hindari kata…	Alasannya…
Orang dengan SUD	PecanduPenggunaPenyalahguna narkobaJunkie	Menggunakan bahasa orang-pertama menunjukkan bahwa SUD adalah sebuah penyakitMenggunakan kata-kata tersebut menunjukkan bahwa orang dengan SUD “memiliki” masalah/penyakit, bukan “mereka” adalah masalahKata tersebut tidak menimbulkan asosiasi negatif, sikap menghukum, dan menyalahkan individu.
Orang dengan gangguan penggunaan alkoholOrang yang menyalahgunakan alkohol/terlibat dalam penggunaan alkohol secara tidak sehat/berbahaya	AlkoholikPemabuk
Orang dalam pemulihan atau pemulihan jangka panjang/orang yang sebelumnya menggunakan narkoba	Mantan pecanduPecandu yang bertobat
Hasil tes urin positif	KotorGagal dalam tes urin	Gunakan istilah medis yang tepat sama dengan istilah yang digunakan untuk kondisi medis lainnya.Istilah-istilah tersebut dapat mengurangi harapan seseorang serta efikasi diri terhadap perubahan.

Berbicara mengenai penggunaan narkoba

Gunakan kata…	Hindari kata…	Alasannya…
Gangguan penggunaan narkoba (SUD)Adiksi narkoba	Kebiasaan	“Kebiasaan” menandakan bahwa seseorang memilih untuk menggunakan narkoba atau berhenti menggunakannya. Implikasi ini tidak tepat.Menjelaskan SUD sebagai kebiasaan membuat penyakit ini dipandang tidak serius daripada kenyataannya.
Penggunaan (untuk zat terlarang)Penyalahgunaan (untuk obat resep yang digunakan tidak sesuai dengan anjuran dokter)	Pelecehan	Istilah “pelecehan” sangat berhubungan dengan penilaian negatif serta hukuman.Penggunaan diluar parameter cara obat resep digunakan merupakan penyalahgunaan.

Berbicara mengenai pemulihan dan perawatan

Gunakan kata…	Hindari kata…	Alasannya…
*Pengobatan untuk gangguaan penggunaan opioid (medication treatment for opioid use disorder; MOUD)Obat-obatan untuk OUDTerapi agonis opioidFarmakoterapiObat untuk SUD*	Substitusi opioidTerapi penggantiPerawatan yang dibantu dengan obat (medication-assisted treatment; MAT)	Istilah tersebut merupakan konsepsi yang salah bahwa obat-obatan merupakan “substitusi” narkoba atau “adiksi baru” untuk yang lama.Istilah MAT mengimplikasikan bahwa obat-obatan harus memiliki peran pengganti atau sementara dalam perawatan. Penggunaan istilah “MOUD” sejalan dengan cara obat psikiatrik lainnya dipahami (misalnya, obat antidepresan, obat antipsikotik), sebagai cara penting yang menjadi pusat rencana perawatan pasien.
Berada dalam remisi atau pemulihanAbstinens dari narkobaTidak minum atau menggunakan narkobaHasil tes urin negatif	Bersih	Gunakan istilah medis (cara yang sama yang Anda gunakan untuk penyakit lainnya) dapat membantu mengurangi stigma.

Berbicara mengenai bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan narkoba

Gunakan kata…	Hindari kata…	Alasannya…
*Bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan narkoba ketika hamilBayi dengan tanda-tanda putus obat akibat paparan narkoba prenatalBayi baru lahir yang terpapar dengan narkobaBayi dengan sindrom abstinens neonatal (neonatal abstinence syndrome; NAS)*	Bayi yang kecanduan	Bayi tidak lahir dengan adiksi karena adiksi merupakan gangguan perilaku.Penggunaan bahasa orang-pertama dapat mengurangi stigma.Gunakan istilah medis (dengan cara yang sama yang Anda lakukan untuk penyakit lainnya) dapat mengurangi stigma.

UNTUK TENAGA KESEHATAN

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh tenaga kesehatan

Sangat dianjurkan menggunakan istilah “penggunaan narkoba” dalam menggambarkan semua penggunaan narkoba, termasuk alkohol dan zat lainnya, dan bahwa klinisi merujuk pada penentu tingkat keparahan (misalnya, ringan, sedang, berat) untuk mengindikasikan tingkat keparahan SUD. Bahasa ini mendukung dokumentasi mengenai penilaian klinis yang akurat serta pengembangan rencana perawatan yang efektif. Ketika berbicara mengenai rencana perawatan pada orang dengan SUD dan orang yang mereka kasihi, pastikan untuk menggunakan bahasa yang berbasis bukti ilmiah daripada menyebut perawatan sebagai intervensi.

Kata-Kata yang Dapat Digunakan, Kata-Kata yang Harus Dihindari, dan Alasannya

Gunakan istilah-istilah berikut untuk mengurangi stigma dan bias negatif ketika berbicara mengenai adiksi.

Hindari kata…	Gunakan kata…	Alasannya…
Pecandu	Orang dengan SUD	Bahasa orang-pertamaPerubahan tersebut menunjukkan bahwa seseorang “memiliki” masalah, bukan “dirinya” yang merupakan masalah.Istilah tersebut menghilangkan asosiasi negatif, sikap menghakimi, dan penyalahan individu.
Pengguna	Orang dengan OUD atau orang dengan adiksi opioid (ketika zat yang digunakan adalah opioid)
Pengguna narkoba	Pasien
Junkie	Orang yang menggunakan narkoba secara aktif; panggil nama orang tersebut, dan katakana “dalam penggunaan aktif”
Alkoholik	Orang dengan gangguan penggunaan alkohol
Pemabuk	Orang yang menyalahgunakan alkohol/melakukan penggunaan alkohol secara tidak sehat/berbahaya
Mantan pecandu	Orang yang berada dalam pemulihan atau pemulihan jangka panjang
Pecandu yang bertobat	Orang yang pernah menggunakan narkoba

Hindari kata…	Gunakan kata…	Alasannya…
Kebiasaan	SUDAdiksi narkoba	Secara tidak tepat, istilah tersebut mengimplikasikan bahwa seseorang memilih untuk menggunakan narkoba dan dapat memilih untuk berhenti.Isitilah “kebiasaan” dapat merendahkan keparahan penyakit ini.
Pelecehan	Untuk zat terlarang Penggunaan Untuk obat resep PenyalahgunaanPenggunaan yang tidak sesuai dengan anjuran	Istilah “pelecehan” memiliki hubungan kuat dengan penilaian negatif dan hukuman.Penggunaan obat resep yang tepat terbatas pada penggunaan obat resep sesuai anjuran untuk orang yang diresepkan. Konsumsi di luar parameter tersebut merupakan penyalahgunaan.
Terapi pengganti substitusi opioidMedication-assisted treatment (MAT)	Terapi agonis opioidFarmakoterapiObat adiksiObat untuk SUDObat untuk gangguan penggunaan opioid (MOUD)	Istilah tersebut merupakan konsepsi yang salah bahwa obat-obatan merupakan “substitusi” narkoba atau “adiksi baru” untuk yang lama.Istilah MAT mengimplikasikan bahwa obat-obatan harus memiliki peran pengganti atau sementara dalam perawatan. Penggunaan istilah “MOUD” sejalan dengan cara obat psikiatrik lainnya dipahami (misalnya, obat antidepresan, obat antipsikotik), sebagai cara penting yang menjadi pusat rencana perawatan pasien.
Bersih	Untuk hasil tes urin: Hasil tes negatif untuk tujuan non-toksikologi: Dalam remisi atau pemulihanAbstinens dari narkobaTidak minum atau menggunakan narkobaTidak sedang menggunakan narkoba	Gunakan istilah klinis yang akurat dan tidak menstigmatisasi dengan cara yang sama yang digunakan untuk kondisi medis lainnya.Beri contoh dengan bahasa Anda sendiri ketika menangani pasien yang menggunakan bahasa gaul yang menstigmatisasi.Penggunaan istilah-istilah tersebut dapat memicu kognisi implicit negatif dan menghakimi.
Kotor	Untuk hasil tes urin: Hasil tes positif untuk tujuan non-toksikologi: Orang yang menggunakan narkoba	Gunakan istilah klinis yang akurat dan tidak menstigmatisasi dengan cara yang sama yang digunakan untuk kondisi medis lainnya.Dapat menurunkan harapan pasien serta efikasi dirinya untuk perubahan.
Bayi yang kecanduan	Bayi yang lahir dari ibu yang menggunakan narkoba ketika hamilBayi dengan tanda-tanda gejala putus obat akibat paparan narkoba prenatalBayi dengan gejala putus opioid/NASBayi baru lahir yang terpapar dengan narkoba	Bayi tidak lahir dengan adiksi karena adiksi merupakan gangguan perilaku – bayi tersebut lahir dengan manifestasi sindrom putus obat.Gunakan istilah klinis yang akurat dan tidak menstigmatisasi dengan cara yang sama yang digunakan untuk kondisi medis lainnya.Penggunaan bahasa orang-pertama dapat mengurangi stigma.