Penggunaan narkoba dan tembakau dikaitkan dengan buruknya kesehatan anak dan ibu

Breastfeeding Initiation and Continuation Among Women with Substance and Tobacco Use During Pregnancy: Findings from the Pregnancy Risk Assessment Monitoring System 2016 – 2018

Nichole NideyKathleen GrohAlicia AgnoliChristine WilderTanya E FroehlichStephanie WeberLaura R Kair

Abstrak

Latar Belakang dan Tujuan Penelitian: Penggunaan narkoba dan tembakau dikaitkan dengan hasil kesehatan anak dan ibu yang buruk. Meskipun masing-masing dihubungkan dengan rendahnya angka pemberian ASI ketika diuji secara terpisah, penelitian belum meneliti bagaimana kombinasi penggunaan tembakau dan narkoba lainnya mempengaruhi inisiasi dan keberlanjutan pemberian ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana kombinasi penggunaan tembakau dan narkoba terlarang mempengaruhi peluang inisiasi dan keberlanjutan pemberian ASI.

Materi dan Metode Penelitian: Penelitian kohort retrospektif ini (n = 15,634) menggunakan data survei dari the 2016-2018 Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Pregnancy Risk Assessment Monitoring System dari 8 negara bagian di AS untuk meneliti hubungan penggunaan narkoba dan tembakau dengan inisiasi dan keberlanjutan pemberian ASI (≥6 minggu). Peluang inisiasi dan keberlanjutan pemberian ASI pada individu dengan dan tanpa penggunaan tembakau dan narkoba prenatal, dengan menyesuaikan karakteristik ibu dan bayi, diperkirakan menggunakan model regresi logistik multivariabel tertimbang.

Hasil Penelitian: Kombinasi penggunaan tembakau dan narkoba prenatal dikaitkan dengan penurunan peluang sebesar 42% dalam inisiasi pemberian ASI (adjusted odds ratio [aOR] 0.58 [95% confidence interval, CI 0.39-0.87]) dan penurunan peluang sebesar 39% pada peluang pemberian ASI selama minimal 6 minggu (aOR 0.61 [95% CI 0.41-0.92]) ketika dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan tembakau dan narkoba.

Kesimpulan: Peluang inisiasi dan keberlanjutan pemberian ASI secara signifikan lebih rendah pada individu dengan penggunaan tembakau dan narkoba. Penelitian lebih lanjut diperlukan  untuk mengidentifikasi hambatan meyusui pada populasi ini untuk menginformasikan intervensi yang berfokus pada pasien yang bertujuan mengatasi hambatan tersebut.

Tautan ke artikel lengkap: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35475630/               

Kalimat Kutipan: Nidey N, Groh K, Agnoli A, Wilder C, Froehlich TE, Weber S, Kair LR. Breastfeeding Initiation and Continuation Among Women with Substance and Tobacco Use During Pregnancy: Findings from the Pregnancy Risk Assessment Monitoring System 2016-2018. Breastfeed Med. 2022 Jun;17(6):544-549. doi: 10.1089/bfm.2021.0337. Epub 2022 Apr 26. PMID: 35475630; PMCID: PMC9234965.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *