Concurrent prenatal drinking and smoking increases risk for SIDS: Safe Passage Study Report

Amy J Elliott, Hannah C Kinney, Robin L Haynes, Johan D Dempers, Colleen Wright, William P Fifer, Jyoti Angal, Theonia K Boyd, Larry Burd, Elsie Burger, Rebecca D Folkerth, Coen Groenewald, Gary Hankins, Dale Hereld, Howard J Hoffman, Ingrid A Holm, Michael M Myers, Laura L Nelsen, Hein J Odendaal, Julie Petersen, Bradley B Randall, Drucilla J Roberts, Fay Robinson, Pawel Schubert, Mary Ann Sens, Lisa M Sullivan, Tara Tripp, Peter Van Eerden, Shabbir Wadee, Marian Willinger, Daniel Zaharie, Kimberly A Dukes
Abstrak
Latar Belakang: Sindrom kematian bayi mendadak (sudden infant death syndrome; SIDS) merupakan penyebab utama kematian pasca kelahiran. Meskipun angka kasus tersebut mengalami penurunan, kematian mendadak seorang bayi merupakan sebuah tragedi keluarga sehingga penemuan penyebab serta faktor risiko tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menentukan pola merokok dan minum alkohol selama kehamilan yang dapat meningkatkan risiko SIDS.
Metode Penelitian: The Safe Passage Study merupakan studi observasi, prospektif, dan di banyak site yang melibatkan 10.088 wanita, 11.892 kehamilan, dan 12.029 janin, yang diikuti hingga 1 tahun pasca persalinan. Subyek penelitian berasal dari dua site di Cape Town, Afrika Selatan dan 5 site di AS, termasuk dua American Indian Reservations. Group-based trajectory modelling digunakan untuk mengkategorisasikan pola paparan alkohol dan merokok selama kehamilan.
Hasil Penelitian: Hasil satu-tahun dipastikan pada 94,2% bayi, dengan 28 kasus SIDS (2,43/1000) dan 38 kasus kematian dengan penyebab yang diketahui (3,30/1000). Peningkatan risiko relatif SIDS, setelah disesuaikan dengan karakteristik demografi dan klinis utama, adalah 11,79 (CI 98,3%: 2,59-53,7, p < 0,001) pada bayi yang ibunya melaporkan konsumsi alkohol dan merokok selama kehamilan setelah trimester pertama, 3,95 (CI 98,3%: 0,44-35,83, p = 0,14) untuk konsumsi alkohol saja setelah trimester pertama, dan 4,86 (IK 95%: 0,97-24,27, p = 0,02) untuk merokok saja setelah trimester pertama dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar atau yang ibunya melaporkan berhenti di awal kehamilan.
Kesimpulan: Bayi yang terpapar dengan rokok dan alkohol sebelum lahir dan berlanjut melewati trimester pertama berisiko memiliki risiko SIDS yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang tidak terpapar, hanya terpapar alkohol atau rokok, atau ketika ibunya melaporkan telah berhenti di awal kehamilan. mengingat bahwa konsumsi alkohol dan merokok merupakan faktor risiko yang dapat diubah, hasil penelitian ini menjawab masalah kesehatan masyarakat yang utama.
Tautan ke artikel lengkap: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/32140668/
Kalimat Kutipan: Elliott AJ, Kinney HC, Haynes RL, Dempers JD, Wright C, Fifer WP, Angal J, Boyd TK, Burd L, Burger E, Folkerth RD, Groenewald C, Hankins G, Hereld D, Hoffman HJ, Holm IA, Myers MM, Nelsen LL, Odendaal HJ, Petersen J, Randall BB, Roberts DJ, Robinson F, Schubert P, Sens MA, Sullivan LM, Tripp T, Van Eerden P, Wadee S, Willinger M, Zaharie D, Dukes KA. Concurrent prenatal drinking and smoking increases risk for SIDS: Safe Passage Study report. EClinicalMedicine. 2020 Jan 20;19:100247. doi: 10.1016/j.eclinm.2019.100247. PMID: 32140668; PMCID: PMC7046523.

