Mengkarakterisasikan Perilaku Kenakalan di Masa Remaja Awal: Hasil dari Studi ABCD – Perkembangan Sosial
Sarah J Brislin, Maia Choi, Brian M. Hicks

Abstrak
Kami meneliti hubungan antara perilaku kenakalan dini dengan ciri-ciri kepribadian utama, psikopatologi, dan faktor lingkungan pada remaja yang berpartisipasi dalam studi the Adolescent Brain Cognitive Development – Social Development (ABCD-SD), sub-studi dari studi ABCD nasional. Mengetahui hubungan ini di awal merupakan langkah penting dalam mengidentifikasi faktor risiko dini perilaku kenakalan.
Studi ABCD-SD mencakup penilaian tahunan kenakalan remaja, viktimisasi, dan ciri-ciri kepribadian partisipan penelitian dari lima lokasi (N = 2426). Kami menggunakan seluruh data dari penilaian baseline studi ABCD-SD (M usia = 11,7 tahun, 48% perempuan). Ras yang dilaporkan sendiri oleh partisipan adalah 53% Kulit Putih, 31% Kulit Hitam, 12% multiras, dengan 11% mengidentifikasi diri sebagai Hispanik. Tiga puluh enam persen melaporkan pendapatan rumah tangga tahunan mereka di bawah USD 50.000. Model regresi linier digunakan untuk memeriksa hubungan antara kenakalan remaja dan berbagai faktor risiko kepribadian, psikopatologi, dan lingkungan. Kami juga menguji hubungan antara setiap faktor risiko dan skor kenakalan remaja yang dimoderasi oleh jenis kelamin, ras (remaja Kulit Hitam dibandingkan dengan Kulit Putih), etnis, atau pendapatan rumah tangga.
Kami menemukan bahwa kenakalan remaja berkaitan dengan rendahnya empati dan rasa takut, impulsivitas, agresi, dan masalah eksternalisasi lainnya. Kenakalan remaja juga berkaitan dengan afiliasi teman sebaya yang antisosial dan kurangnya praktik pengasuhan yang positif, serta rendahnya kohesi lingkungan dan keterlibatan di sekolah. Hampir seluruh interaksi antara faktor risiko utama dan jenis kelamin, ras, etnis, dan pendapatan rumah tangga gagal mencapai nilai statistik yang signifikan.
Hasil penelitian ini memberikan karakterisasi komprehensif mengenai hubungan antara kenakalan remaja awal dan hasil utama di berbagai domain dalam sampel yang besar dan beragam secara geografis.
Tautan ke artikel lengkap: https://link.springer.com/article/10.1007/s10826-025-03148-2
Kalimat Kutipan: Brislin, S.J., Choi, M. & Hicks, B.M. Characterizing Delinquent Behavior in Early Adolescence: Results from the Adolescent Brain Cognitive Development- Social Development Study. J Child Fam Stud 34, 2081–2099 (2025). https://doi.org/10.1007/s10826-025-03148-2

