Alyssa F Harlow, Richard A Miech, Adam M Leventhal

Abstrak
Nilai Penting: Permen karet, alat penguap dengan perasa, dan produk ganja lain yang mengandung Δ8-tetrahydrocannabinol (THC) turunan rami yang bersifat psikoaktif semakin banyak dipasarkan di AS dengan klaim legal di tingkat federal dan setara dengan mariyuana. Data nasional tentang prevalensi dan korelasi penggunaan Δ8-THC serta perbandingannya dengan penggunaan mariyuana di kalangan remaja di AS masih kurang.
Tujuan Penelitian: Untuk memperkirakan prevalensi berdasarkan laporan diri dan faktor sosiodemografi dan kebijakan yang terkait dengan penggunaan Δ8-THC dan ganja di kalangan remaja AS dalam 12 bulan terakhir.
Desain, Latar, dan Partisipan Penelitian: Analisis cross-sectional representatif nasional ini mencakup subset siswa kelas 12 yang dipilih secara acak di 27 negara bagian AS yang berpartisipasi dalam survei di sekolah sebagian bagian dari Monitoring the Future Study dari bulan Februari hingga Juni 2023.
Paparan: Jenis kelamin, ras, etnis, dan pendidikan orang tua berdasarkan laporan diri; wilayah sensus; legalisasi mariyuana untuk orang dewasa (yaitu, rekreasi) di tingkat negara bagian (ya vs tidak); dan kebijakan Δ8-THC di tingkat negara bagian (ada peraturan vs tidak ada peraturan).
Hasil dan pengukuran utama: Hasil utama adalah penggunaan Δ8-THC dan mariyuana berdasarkan laporan diri dalam 12 bulan terakhir (ada vs tidak ada penggunaan dan jumlah penggunaan).
Hasil Penelitian: Dalam sampel 2.186 siswa kelas 12 (usia rata-rata, 17,7 tahun; 1054 [48,9% weighted] adalah perempuan; 232 [11,1%] berkulit hitam, 411 [23,5%] Hispanik, 1113 [46,1%] berkulit putih, dan 328 [14,2%] multiras), prevalensi penggunaan berdasarkan laporan diri dalam 12 bulan terakhir adalah 11,4% (95% CI, 8,6%-14,2%) untuk Δ8-THC dan 30,4% (95% CI, 26,5%-34,4%) untuk mariyuana. Dari 295 partisipan yang melaporkan penggunaan Δ8-THC, 35,4% menggunakannya setidaknya 10 kali dalam 12 bulan terakhir. Prevalensi penggunaan Δ8-THC lebih rendah di wilayah sensus Barat vs Selatan (5,0% vs 14,3%; risk difference [RD], -9,4% [95% CI, -15,2% hingga -3,5%]; adjusted risk ratio [aRR], 0,35 [95% CI, 0,16-0,77]), negara bagian di mana Δ8-THC diatur vs tidak diatur (5,7% vs 14,4%; RD, -8,6% [95% CI, -12,9% hingga -4,4%]; aRR, 0,42 [95% CI, 0,23-0,74]), dan negara bagian dengan vs tanpa ganja yang digunakan orang dewasa secara legal (8,0% vs 14,0%; RD, -6,0% [95% CI, -10,8% hingga -1,2%]; aRR, 0,56 [95% CI, 0,35-0,91]). Penggunaan dalam 12 bulan terakhir lebih rendah di antara peserta Hispanik daripada peserta Kulit Putih untuk Δ8-THC (7,3% vs 14,4%; RD, -7,2% [95% CI, -12,2% hingga -2,1%]; aRR, 0,54 [95% CI, 0,34-0,87]) dan mariyuana (24,5% vs 33,0%; RD, -8,5% [95% CI, -14,9% hingga -2,1%]; aRR, 0,74 [95% CI, 0,59-0,94]). Prevalensi penggunaan Δ8-THC dan mariyuana tidak berbeda menurut jenis kelamin atau pendidikan orang tua.
Kesimpulan dan Relevansi: Prevalensi penggunaan Δ8-THC cukup tinggi di kalangan remaja AS dan lebih tinggi di negara bagian tanpa legalisasi mariyuana atau regulasi Δ8-THC yang berlaku. Memprioritaskan pengawasan, kebijakan, dan upaya kesehatan masyarakat untuk mengatasi penggunaan Δ8-THC pada remaja mungkin diperlukan.
Tautan ke artikel lengkap: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/38470384/
Kalimat Kutipan:
Harlow AF, Miech RA, Leventhal AM. Adolescent Δ8-THC and Marijuana Use in the US. JAMA. 2024 Mar 12;331(10):861-865. doi: 10.1001/jama.2024.0865. PMID: 38470384; PMCID: PMC10933714.

