Ringkasan
Berdasarkan data Global Burden of Disease tahun 2014 – 2019, penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Selain itu, penyakit jantung merupakan kontributor terbesar terhadap beban biaya kesehatan. Penyakit ini juga menjadi penyebab utama kecacatan. Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dr. Radityo Prakoso, SpJP (K) mengatakan penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua. Tren menunjukkan peningkatan usia penyakit jantung pada usia yang lebih muda. Hal itu sebagai akibat dari peningkatan prevalensi obesitas darah tinggi merokok dan kolesterol tinggi di usia muda.
Namun, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit jantung.
Langkah pertama adalah memahami risiko Anda akan penyakit jantung. Risiko tersebut bergantung pada banyak faktor; sejumlah faktor dapat dikendalikan atau diubah, sedangkan faktor lainnya tidak. Mempelajari faktor-faktor tersebut dan berusaha mengubah atau mengendalikan faktor-faktor yang dapat diubah dapat menurunkan risiko Anda terkena penyakit jantung.

Faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat diubah
Terdapat sejumlah faktor risiko penyakit jantung yang tidak dapat diubah.
- Usia
Risiko seseorang mengalami penyakit jantung meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Risiko tersebut meningkat pada:
- Pria usia 45 tahun ke atas
- Wanita usia 55 tahun ke atas
- Jenis kelamin
Sejumlah faktor risiko mempengaruhi penyakit jantung secara berbeda pada perempuan dibandingkan laki-laki. Contoh:
- Hormon estrogen memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung bagi wanita.
- Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita dibandingkan laki-laki.
- Ras atau suku
Kelompok tertentu berisiko mengalami penyakit jantung dibandingkan lainnya. Contoh:
- Orang Afrika-Amerika cenderung meninggal akibat penyakit jantung dibandingkan dengan orang kulit putih, sementara orang Hispanik lebih kecil kemungkinannya meninggal karena penyakit tersebut.
- Orang Asia-Amerika, sebagai kelompok, memiliki angka penyakit jantung yang rendah dibandingkan kelompok lainnya, namun orang Asia Selatan-Amerika memiliki angka penyakit jantung yang tinggi.
- Riwayat keluarga
Anda berisiko tinggi jika ada anggota keluarga dekat yang memiliki penyakit jantung di usia muda, contohnya jika:
- Ayah atau saudara laki-laki Anda didiagnosis mengalami penyakit jantung sebelum usia 55 tahun.
- Ibu atau saudara perempuan Anda didiagnosis mengalami penyakit jantung sebelum usia 65 tahun.
Apa saja faktor risiko penyakit jantung yang dapat diubah dan bagaimana caranya menurunkan risiko tersebut?
Banyak faktor risiko penyakit jantung yang dapat dikendalikan atau diubah. Jika Anda melakukan perubahan terhadap faktor risiko tersebut, Anda tidak hanya melindungi jantung Anda. Anda juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
Anda mungkin harus membuat banyak perubahan. Jika diperlukan, Anda dapat melakukan perubahan secara bertahap, satu perubahan pada satu waktu. Hal yang terpenting adalah Anda mau melakukan perubahan. Bergantung pada gaya hidup Anda, perubahan tersebut dapat mencakup:
- Mengendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Anda perlu memeriksa tekanan darah secara teratur – setidaknya sekali bagi orang dewasa, dan lebih sering jika Anda memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Anda juga dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti merubah pola hidup, untuk mencegah atau mengendalikan tekanan darah tinggi.
- Menjaga kadar kolesterol dan trigliserida normal
- Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung koroner (PJK) dan serangan jantung. Perubahan pola hidup dan obat-obatan (jika diperlukan) dapat menurunkan kadar kolesterol Anda.
- Trigliserida merupakan sejenis lemak dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko PJK, terutama pada wanita.
- Menjaga berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini utamanya disebabkan oleh kaitan berat badan dengan faktor risiko lainnya dari penyakit jantung, seperti kadar kolesterol dan trigliserida yang tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Menjaha berat bada yang sehat dapat mengendalikan faktor-faktor risiko tersebut.
- Makan makanan yang sehat
Batasi konsumsi lemak jenuh, makanan yang tinggi garam dan gula. Sebaiknya, konsumsi banyak buah segar, sayuran, dan gandum utuh. Diet DASH merupakan contoh rencana diet yang dapat membantu Anda menurunkan tekanah darah dan kolesterol, dua hal yang dapat menurunkan risiko Anda akan penyakit jantung.
- Lakukan aktivitas fisik secara rutin
Aktivitas fisik rutin memiliki banyak manfaat, seperti memperkuat jantung Anda serta meningkatkan sirkulasi darah di tubuh. Aktivitas fisik yang rutin juga membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Seluruh hal tersebut membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
- Tidak mengonsumsi alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Hal tersebut juga menambah ekstra kalori, yang dapat meningkatkan berat badan. Kedua hal tersebut meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung. Pilihan terbaik adalah tidak mengonsumsi alkohol sama sekali, namun jika Anda tetap mengonsumsi alkohol:
- Konsumsi tidak lebih dari 2x minum per hari jika Anda laki-laki
- Konsumsi tidak lebih dari 1x minum jika Anda wanita
- Tidak merokok
Merokok meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
- Jika Anda tidak merokok, jangan memulainya.
- Jika Anda merokok, berhenti merokok menurunkan risiko Anda mengalami penyakit jantung. Anda dapat berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mengenai cara terbaik untuk berhenti merokok bagi Anda.
- Mengelola stres
Stres dikaitkan dengan penyakit jantung dengan banyak cara. Stres dapat meningkatkan tekanan darah. Stres yang berlebihan dapat memicu serangan jantung. Selain itu, sejumlah mekanisme koping seperti makan berlebihan, minum alkohol yang berlebihan, dan merokok sangat buruk bagi jantung Anda. Sejumlah cara sehat yang dapat membantu mengelola stres Anda adalah olahraga, mendegarkan musik, fokus pada hal yang menenangkan, dan meditasi.
- Mengelola diabetes
Mempunya penyakit diabeter menggandakan risiko penyakit jantung yang terkait dengan diabetes. Hal tersebut terjadi karena seiring waktu, kadar glukosa darah (gula darah) yang tinggi akibat diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengendalikan jantung dan pembuluh darah. Jadi, penting untuk menjalani pemeriksaan diabetes. Dan jika Anda mengalaminya, pastikan bahwa kadar gula Anda terkontrol.
- Tidur yang cukup
Jika Anda tidak tidur cukup tidur, Anda meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Ketiga hal tersebut dapat meningkatkan risiko Anda terkena penyakit jantung. Untuk meningkatkan kualitas tidur Anda:
- Jika Anda orang dewasa, usahakan Anda tidur 7 – 9 jam di malam hari.
- Pastikan bahwa Anda memiliki kebiasaan tidur yang sehat, seperti menjaga jam tidur rutin dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman di kamar tidur Anda.
- Jika Anda sering mengalami masalah tidur, hubungi dokter Anda. Satu masalah tidur yang dikenal dengan sebutan sleep apnea menyebabkan orang yang sedang tidur seringkali berhenti bernapas sejenak. Hal ini menganggu Anda mendapatkan tidur yang cukup serta meningkatkan risiko penyakit jantung. Jika Anda merasa mengalami sleep apnea, Anda dapat bertanya ke penyedia layanann kesehatan Anda mengenai partisipasi dalam penelitian tentang tidur. Dan jika Anda mengalami sleep apnea, pastikan bahwa Anda mendapatkan perawatan untuk mengatasinya.
Tautan ke artikel asli:

