Functional cure of HIV-1 infection in an exceptional elite controller: a case report
José M Benito, Juan C Lopez-Bernaldo, Katie Fisher, Andrea Pereyra-Casanova, Alfonso Cabello, Vicente Estrada, Miguel Gorgolas, Maria J Buzon, Sarah Palmer, Norma Rallón

Abstrak
Latar Belakang: Mengindetifikasi karakteristik yang berkaitan dengan penyembuhan fungsional dari infeksi HIV-1 sangatlah penting. Dalam laporan kasus ini, kami menjelaskan kasus unik dari penyembuhan fungsional pada seorang pengendali elit (elite controller) yang luar biasa, dengan membandingkan karakteristik imunologis, virologis, dan klinis dengan pengendali elit lainnya.
Metode Penelitian: Dalam laporan kasus ini, kami membandingkan kasus (seorang wanita heteroseksual keturunan India berusia 48 tahun) dengan pasangannya (seorang pria keturunan India berusia 58 tahun) da kohort pengendali elit (orang dengan HIV dengan setidaknya tiga viral load HIV plasma berturut-turut di bawah deteksi selama setidaknya 12 bulan tindak lanjut, dengan tidak adanya terapi antiretroviral; kohort 1) dan pengendali elit jangka panjang (pengendali elit dengan imunologis [tidak ada penurunan jumlah sel CD4 yang signifikan secara statistik] dan kendali virologis selama minimal 10 tahun dan dipertahankan saat tindak lanjut; kohort 2), dari rumah sakit rujukan di Madrid, Spanyol. Sekelompok donor dengan HIV-negatif juga dilibatkan. Kasus pertama kali didiagnosis dengan infeksi HIV-1 melalui penularan seksual pada tahun 2002, setelah pasangannya didiagnosis dengan infeksi HIV-1 dan Pneumocystis jiroveci pneumonia. Kami melakukan analisis komprehensif terhadap tampilan virologis dan inang. Uji virologi meliputi kuantifikasi reservoir, uji perkembangan virus kuantitatif, dan next-generation sequencing RNA dan DNA virus; uji inang meliputi penentuan tipe HLA-1, faktor pembatas inang, penanda inflamasi plasma, respon sel T spesifik HIV-1, dan analisis imunofenotipik sel T, monosit, serta sel pembunuh alami.
Hasil Penelitian: Kasus ini mempertahankan viral load plasma yang tidak terdeteksi serta jumlah sel CD4 yang stabil tanpa terapi ARV selama 22 tahun dan tidak pernah menunjukkan manifestasi klinis atau gejala yang berkaitan dengan infeksi HIV. Reaktivitas Western Blot terbatas pada glikoprotein 41 dan glikoprotein 160. DNA HIV-1 tidak terdeteksi dalam sel CD4 memori yang beristirahat dan sel pembantu folikel T perifer. Uji sekuensing provirus individu dengan panjang penuh hanya mengungkapkan 0,82 genom HIV per juta sel CD4; semuanya rusak dengan delesi internal yang besar. Virus yang kompeten untuk bereplikasi tidak terdeteksi. Dibandingkan dengan kohort referensi 1 (n=9) dan 2 (n=12), kasus ini mengalami peningkatan ekspresi beberapa microRNA dan mRNA dengan aksi anti-HIV; pelestarian homeostasis sel T dengan ekspresi rendah penanda kelelahan sel (PD1, Tim3, CTLA4, dan TIGIT), apoptosis (CD28 dan CD95), dan penuaan (CD28 dan CD57); sel pembunuh alami dengan ekspresi reseptor penghambat rendah dan ekspresi lebih tinggi dari sel pembunuh alami pengatur; dan penurunan ekspresi plasma beberapa penanda inflamasi (D-dimer, TNFR1, dan VCAM-1).
Interpretasi: Penyembuhan fungsional merupakan hasil yang jarang terjadi namun memungkinkan dari infeksi HIV-1. Temuan kami mendorong pencarian strategi terapeutik yang dapat memungkinkan orang dengan HIV-1 mencapai tingkat penyembuhan fungsional ini.
Tautan ke artikel lengkap: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/41202829/
Kalimat Kutipan: Benito JM, Lopez-Bernaldo JC, Fisher K, Pereyra-Casanova A, Cabello A, Estrada V, Gorgolas M, Buzon MJ, Palmer S, Rallón N. Functional cure of HIV-1 infection in an exceptional elite controller: a case report. Lancet HIV. 2025 Nov 4:S2352-3018(25)00233-4. doi: 10.1016/S2352-3018(25)00233-4. Epub ahead of print. PMID: 41202829.

