Fakta Tentang Konsentrat Ganja – Bagian 4
Apakah berbahaya membuat konsentrat berbahan dasar pelarut?
Ketika pelarut digunakan untuk membuat konsentrat, proses pembuatannya sendiri bisa berbahaya. Sejumlah orang yang menggunakan butana untuk membuat ekstrak di rumah telah menyebabkan kebakaran dan ledakan dan mengalami luka bakar yang serius. Sebuah penelitian yang dilaksanakan pada tahun 2015 meneliti implikasi dari legalisasi ganja di Colorado melaporkan bahwa dalam periode 2-tahun, pusat pembakaran University of Colorado melihat peningkatan substansial jumlah luka bakar yang timbul akibat ekstraksi THC amatir menggunakan butana, sejumlah kasus melibatkan lebih dari 70% permukaan tubuh dan sebagian besar memerlukan pencangkokan kulit.
Pembuatan BHO merupakan tindakan pelanggaran terhadap undang-undang federal, dan bahkan di sejumlah negara bagian yang melegalkan orang dewasa mengkonsumsi ganja seperti Colorado dan California, pembuatan minyak hash menggunakan cairan mudah terbakar adalah tindakan ilegal. Di Colorado, pejabat negara bagian merekomendasikan metode alternatif dengan menggunakan es kering yang tidak mudah terbakar (CO2), air es, atay membeli produk dari toko retail ganja berlisensi.
Sebagian besar fasilitas produksi komersial menggunakan sistem ekstraksi yang aman yang mencegah pelarut terbuang atau terpapar ke udara terbuka dimana pelarut tersebut dapat tersulut dengan tidak sengaja, serupa dengan sistem yang sudah berumur puluhan tahun digunakan dalam produksi kebanyakan produk komersial.
Poin-poin untuk diingat
– Tanaman ganja diselimuti oleh senyawa seperti rambut berukuran mikroskopik dan berbentuk seperti jamur yang disebut trikoma yang mengelilingi tunas bunga ganja dan menghasilkan kanabinoid.
– Trikoma dikumpulkan untuk dibuat konsentrat, termasuk ekstrak dan olesan.
– Konsentrat dapat mengandung kadar THC yang tinggi, senyawa psikotropika dalam ganja.
– Konsentrat dapat diuapkan dan dihirup menggunakan pena vape atau dengan dabbing.
– Konsentrat dapat dibuat dalam setting komersial atau di rumah menggunakan sejumlah metode, termasuk pengolahan berbasis es kering dan air serta penggunaan pelarut.
– Penggunaan pelarut yang mudah terbakar, seperti butana, propana, eter atau alkohol merupakan metode yang populer karena menghasilkan kadar THC yang tinggi, efek yang tahan lama, dan relatif murah.
– Penggunaan butana sebagai pelarut menghasilkan konsentrat ganja yang poten yang dikenal dengan minyak hash butana (BHO)
– Paparan terhadap kadar THC yang tinggi meningkatkan risiko ketergantungan fisik dan kecanduan. Dosis THC yang tinggi cenderung menimbulkan kecemasan, agitasi, paranoia, dan psikosis.
– Kontaminasi pestisida dan sisa pelarut yang tidak sepenuhnya hilang selama proses produksi menimbulkan kekhawatirian. Orang yang menggunakan BHO cenderung menghirup butana dan kotoran lainnya bersama dengan THC yang menguap.
————————————
sumber : https://nida.nih.gov/publications/drugfacts/cannabis-marijuana-concentrates

