Makanan ultra-olahan

Ultra-processed foods and Mental Health: Where Do Eating Disorders Fit into the Puzzle?

David A Wiss, Erica M LaFata

Abstrak

Makanan ultra-olahan (ultra-processed foods; UPFs) seperti kue kering, makanan ringan kemasan, makanan cepat saji, dan minuman manis telah mendominasi suplai makanan modern dan sangat terkait dengan berbagai masalah kesehatan masyarakat.

Meskipun konsekuensi kesehatan fisik akibat konsumsi UPFs telah terdokumentasi dengan baik (misalnya, peningkatan risiko kondisi kardiometabolik), masih sedikit diskusi empiris yang membahas mengenai dampak konsumsi UPFs kronis terhadap kesehatan mental. Khususnya, karakteristik unik dari UPFs (misalnya, kadar bahan penguat yang sangat tinggi) mempengaruhi proses biologis (misalnya, pemberian sinyal dopamin) dengan cara yang menyebabkan fungsi psikologis yang lebih buruk bagi sejumlah individu. Yang terpenting, intervensi gaya hidup perilaku standar-emas dan pengobatan yang spesifik bagi gangguan makan tidak mengakui peran langsung yang mungkin dimainkan UPFs dalam meningkatkan sensitivitas fungsi saraf terkait penghargaan, mengganggu respon metabolik, dan memotivasi keinginan dan konsumsi UPF berikutnya.

Kurangnya pertimbangan akan pengaruh UPFs terhadap kesehatan mental khususnya bermasalah mengingat semakin banyaknya bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan kandungan adiktif dalam UPFs serta sebagai alat bagi adiksi UPF yang merupakan fenotipe klinis baru yang didukung oleh 14 – 20% individu di seluruh sampel penelitian internasional.

Tujuan utama tinjauan ini adalah merangkum ilmu pengetahuan mengenai cara UPFs mempengaruhi kesehatan mental, dengan menekankan mekanisme biologis yang berkontribusi. Secara khusus, para penulis akan (1) menjelaskan bagaimana penelitian yang disponsori perusahaan dan agenda keuangan telah berkontribusi pada perdebatan mengenai peran UPF dalam kesehatan; (2) mendefinisikan UPF dan karakteristik nutrisinya; (3) meninjau hubungan yang teramati antara konsumsi UPF dan kondisi kesehatan mental, terutama depresi; (4) menguraikan bukti untuk UPFA; dan (5) menjelaskan pertimbangan pengobatan yang bernuansa untuk UPFA komorbid dan gangguan makan.

Tautan ke artikel lengkap: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC11206753/             

Kalimat Kutipan: Wiss DA, LaFata EM. Ultra-Processed Foods and Mental Health: Where Do Eating Disorders Fit into the Puzzle? Nutrients. 2024 Jun 19;16(12):1955. doi: 10.3390/nu16121955. PMID: 38931309; PMCID: PMC11206753.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *